Thursday, June 28, 2012


A. Dalil alqur’an : 3 kerja Nabi ( Dakwah – Tazkiyatul qulub/Mensucikan Hati – Ta’lim/Mengajarkan ilmu & Hikmah)


kerja Nabi ada 3 :
1. Dakwah (menyampaikan ayat atau maksud dari ayat alqur’an)
2. Tazkiyatul qulub/Mensucikan Hati (dengan dzikir dan ibadat serta usaha khidmad (melayani dengan baik kepada diri sendiri, memuliakan ulama, menghormati orang lain dan mahluq Allah yang lain)
3. Ta’lim/Mengajarkan ilmu & Hikmah)



Dalil dalam alqur’an:
Al-Baqarah (2) : 129
رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولاً مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ أَنتَ العَزِيزُ الحَكِيمُ
2.129. Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan MEMBACAKAN kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Qur’an) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
Al-Baqarah (2) : 151
كَمَا أَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولاً مِّنكُمْ يَتْلُو عَلَيْكُمْ آيَاتِنَا وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُم مَّا لَمْ تَكُونُواْ تَعْلَمُونَ
2.151. Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan ni’mat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang MEMBACAKAN ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
Al-’Imran (3) : 164
لَقَدْ مَنَّ اللّهُ عَلَى الْمُؤمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولاً مِّنْ أَنفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُواْ مِن قَبْلُ لَفِي ضَلالٍ مُّبِينٍ
3.164. Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang MEMBACAKAN kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
Al-Jumu’ah (62) : 2
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولاً مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا مِن قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ
62.2. Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang MEMBACAKAN ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,
Keterangan : Dalam kitab Muntakhab al hadits (Syaikhul Hadits Maulana Yusuf Rah.) mengatakan :
lafadz “yang MEMBACAKAN ayat-ayat-Nya kepada mereka” = maksudnya adalah para rasul mendakwahkan maksud dari ayat-ayat alqur’an dan mendakwahkan/metablighkan ayat-ayat alqur’an itu sendiri. ini disebut “kerja dakwah”
lafadz “mensucikan mereka” = disebut kerja tazkiyatul qulub (Mensucikan Hati (dengan dzikir dan ibadat serta usaha khidmad (melayani dengan baik kepada diri sendiri, memuliakan ulama, menghormati orang lain dan mahluq Allah yang lain))
lafadz “mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah” = usaha ta’im / belajar dan mengajar.
B. Tanggung Jawab/medan Dakwah Ummat Muhammad
1. Dakwah pada diri sendiri dan keluarga
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
[[66:6] Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS Attahrim ayat 6)
2. Dakwah kepada Jiran/tetangga, sahabat dan orang-orang dekat/kerabat
وَأَنذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ
[26:214] Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, (QS Asysu’ara 214)
3. Dakwah kepada Umat didaerah sendiri dan daerah lain
وَهَـذَا كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ مُّصَدِّقُ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَلِتُنذِرَ أُمَّ الْقُرَى وَمَنْ حَوْلَهَا وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالآخِرَةِ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَهُمْ عَلَى صَلاَتِهِمْ يُحَافِظُونَ
[6:92] Dan ini (Al Quraan) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quraan) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya. (QS Al an’am 92).
4. Dakwah kepada Ummat diseluruh dunia
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْراً لَّهُم مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
[3:110] Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk seluruh manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS Ali imran 110).

Ada dua puluh lapan tertib yang harus dipatuhi oleh setiap da’ie ketika keluar di jalan Allah, iaitu;
1. Empat perkara yang diperbanyakkan;
* Dakwah ilallah – Dakwah ijtima’i, dakwah infradi, dakwah umumi dan dakwah khususi.
* Ta’lim wal ta’lum – Ta’lim infradi, ta’lim ijtimai, halaqah tajwid, fadhilah amal dan muzakarah sifat-sifat sahabat.
* Zikir dan Ibadah – Zikir: membaca Subhanallah, wal hamdulillah, walaa ilaaha illallah, wallahu akbar; selawat, istighfar dan tilawah Al-Quran. Ibadah: Ibadah fardhu, wajib, sunat dan mustahab.
* Khidmat – Khidmat kepada diri sendiri, rombongan jemaah, (kariah)kampung dan amir jemaah.
2. Empat perkara yang dikurangkan;
* Kurangkan masa makan dan minum.
* Kurangkan masa tidur dan rehat.
* Kurangkan percakapan yang sia-sia.
* Kurangkan masa di luar masjid.
3. Empat perkara yang ditinggalkan;
* Ishraaf (perbuatan boros atau membazir).
* Berharap (dalam hati) kepada makhluk.
* Meminta kepada makhluk.
* Menggunakan barang orang lain tanpa izin.
4. Empat perkara yang tidak boleh disentuh;
* Perbedaan aqidah.
* Khilafiah/ mazhab.
* Politik, aib masyarakat, pangkat serta derma.
* Berdebat (mujadalah).
5. Empat perkara yang dijaga;
* Mengutamakan amal ijtima’i daripada amal infradi.
* Kehormatan masjid.
* Ketaatan kepada amir jemaah.
* Sabar dan tahamul (ketahanan dalam menghadapi ujian).
6. Empat perkara yang dijauhkan;
* Tankish (merendahkan).
* Tankind (mengkritik).
* Tardid (menafikan atau menolak sama sekali).
* Taqobul (membanding-bandingkan).
7. Empat pilar (tiang/ dasar) agama;
* Ahli dakwah (tabligh, da’ie, juru dakwah).
* Tadris (para ulama, pengasuh/mudir pondok pesantren/ madrasah, majlis ta’lim).
* Kanka (mursyid, ahli tareqat) dan
* Musanif (para pengarang kitab).

0 Comment