Saturday, October 13, 2012

HUBUNGAN AKHLAK DENGAN PENYAKIT
Siraman Qolbu Bengkel Hati, acara TPI (sekarang MNCTV) setiap subuh  Ahad dan Senin. Entah sudah berapa lama saya suka menonton acara
ini. Pada awalnya saya agak "curiga", kok Ustadz Dhanu (Ir. Djoko
Ismanu Herlambang), bisa tahu hampir semua jenis penyakit yang
ditanyakan para jamaah disebabkan oleh perilaku atau akhlak seseorang
sebelumnya, jangan-jangan dukun berkedok
ulama. Setelah beberapa kali mengikuti barulah saya mengerti ternyata beliau mendapatkan
pengetahuan tersebut karena bertahun-tahun mengadakan penelitian hubungan antara penyakit dengan akhlak seseorang. Kata beliau segala musibah yang kita alami sekarang adalah hasil dari perbuatan kita
sebelumnya (lihat: Q.S. Asy Syuura 30-31), dan apa yang dialami oleh anak yang belum akhil baliq itu adalah akibat dari perbuatan orang tuanya sebelumnya. Banyak diantara jamaah yang menceritakan kesembuhan penyakitnya setelah mengikuti nasehat beliau, baik yang langsung mengikuti kegiatan di Masjid Annida tersebut maupun lewat siaran TV. Ternyata untuk menjadi sehat itu tidak mahal. Akhirnya
selain rajin nonton acara tersebut saya juga rajin mencatat hal-hal yang saya anggap penting
tersebut. Beberapa yang masih saya ingat adalah sebagai berikut:
Alergi = Punya keinginan yang kuat di barengi dengan kejengkelan, ada amalan salah untuk
keselamatan = Ambisi tinggi, ambisi untuk disegani = Amalan salah, suka ke dukun
Amandel = Suka marah
Ambien = Emosi berlebihan bila ada masalah dalam keluarga, biasanya diam dulu, kemudian
marah besar
Anak astma / sesak napas = Karena tidak ingin bertengkar antara suami istri, maka bila
terjadi perselisihan sering tidak diselesaikan dan menjadi jengkel yang tersimpan = Ada
masalah yang tidak bisa dibicarakan kepada siapapun (karena malu dll) = Saat hamil salah
satu orang tua menyimpan jengkel yang kuat
Anak autis, Tidak bisa bicara = Waktu hamil, ada masalah suami istri tidak diselesaikan,
tetapi disimpan dengan jengkel dalam waktu yang lama (lebih dari 1 bulan) = Salah satu
orang tua sering malas berpikir bila menghadapi masalah atau dalam berdiskusi = Orang tua
agak pendiam = Saat hamil salah satu orang tua suka geregetan (marah terpendam) = Orang
tua banyak bertolak belakang, yang satu sangat pendiam yang satunya sangat enerjik
Anak belum bisa jalan = Orang tua malas mengutarakan masalah rumah tangga yang
dihadapi (suka mendiamkan masalah), diam disertai jengkel
Anak, cairan di otak = Waktu hamil, salah satu orang tua bila punya masalah suka malas
memikirkannya (putus asa)
Anak, cerebral palsy (lumpuh otak) = Pada saat hamil, salah satu orang tua sering diam
(mendiamkan), tidak mau membicarakan masalah yang dihadapi.
Anak down syndrome = Sewaktu hamil, ibu pernah marah sampai mengeluarkan kata kata
yang merendahkan orang lain
Anak epilepsi = Orang tua sering bertengkar, lalu diam (melamun) dan jengkel yang
disimpan lama = Salah satu orang tua gampang tersinggung = Bila marah sering
merendahkan orang
Anak gagal ginjal = Saat hamil orang tua sering bertengkar dan menyimpan jengkel
Anak, ginjal menggelembung, sebagian urin dari kandung kemih kembali ke ginjal = Salah
satu orang tua, sering jengkel (disimpan lama) pada pasangan, diam tidak mau
mendiskusikan masalah
Anak, ginjal dan radang otak = Orang tua sering bertengkar, marah yang disimpan lama,
jengkel
Anak hydrosifalus = Bila ada masalah yang keluar pertama adalah jengkel dulu = Bila
dinasehati, iya-iya saja tapi tidak dilaksanakan
Anak hypoteroid = Salah satu orang tua bila punya masalah lebih banyak diam
Anak jatuh dan lumpuh = Orang tua sering bertengkar dan sering putus asa dalam
menghadapi masalah
Anak jatuh dari ketinggian = Orang tua kurang komuniksai
Anak kejang-kejang saat tidur = Orang tua sering menyimpan masalah, tidak
didiskusikan/diselesaikan = Amalan salah
Anak keterbelakangan mental = Salah satu atau kedua orang tua sering punya emosi yang
kuat dan kalo marah jadi kalap, sampai mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaan
(merendahkan) orang
Anak, leher lemah = Salah satu orang tua tidak menghormati orang tuanya
Anak leukimia = Orang tua sering bertengkar dan menyimpan marah (jengkel)
Anak lumpuh = Orang tua sering putus asa dalam menghadapi masalah
Anak malas = Orang tua sering malas-malasan dalam mengerjakan sesuatu
Anak meninggal terus dalam kandungan (tali pusat kecil) = Cepat tersinggung dengan
suami
Anak, muka bengkak, Benjolan dekat mata = Orang tua sering emosi dan marah yang
tersimpan, jengkel bila melihat sekitarnya ada yang tidak cocok di hati
Anak nakal = Orang tuanya sering marah/uring-uringan/emosi.
Anak laki-laki semua (susah mendapat anak perempuan) = Istri galak/pemarah, istri
sangat dominan dalam rumah tangga
Anak perempuan semua (susah mendapat anak laki-laki) = Suami pemarah, sering
terburu-buru, suami sangat dominan dalam rumah tangga
Anak, pengasaman pada ginjal = Pada saat hamil, ada masalah yang membuat jengkel
dan tersimpan lama di hati
Anak radang otak = Orang tua menyimpan marah yang selalu terpikirkan
Anak rewel = Sebelum lahir anaknya, salah satu orang tuanya suka rewel di hati (jengkel
dan diam)
Anak sering kejang-kejang (autis) = salah satu orang tua suka diam, bila ada masalah
dipendam jadi jengkel
Anak sering diganggu makhluk lain (selalu ngajak pergi, tak bisa pulang) = Waktu hamil
dibacakan surat Yusuf agar anaknya cakep (niat baca Al-Qur'an bukan karena Allah)
Anak sering kesurupan = Orang tua punya amalan salah, baca qur’an dengan niat duniawi
dan sering ngelamun
Anak sering kejang (step) = Salah satu orang tua sering marah (emosi tinggi) tapi diam
dan jengkel
Anak susah bangun dari duduk = Orang tua sering marah
Anak susah diatur, Suka menyendiri = Salah satu orang tua bila peunya keinginan harus
dituruti = Bila ada masalah suka ngambek
Anak (3,5 th) tidak bisa bicara = Saat hamil, orang tua suka diam bila ada masalah
(dipendam) = Saat hamil, orang tua suka putus asa dalam menghadapi masalah
Anak tidak bisa diatur = Salah satu orang tuanya juga susah diatur
Anak (sampai umur 10 th) tidak mau (menolak) makan nasi = Salah satu orang tua
tidak pandai bersyukur, marah kalau disuruh bersyukur
Anak tumor payudara = kedua orang tua sering bertengkar
Anak, toksoplasma & rubella = Salah satu orang tua sering berantem dengan orang tuanya
atau berantem suami istri = Salah sat orang tua sering menyimpan jengkel = Salah satu
orang tua bila dinasehati suka menolak
Anemia (kekurangan sel darah merah) = Sering marah tersimpan (jengkel) pada
pasangan atau pada orang tua
Anyangan (Kesemutan)= Punya keinginan sangat kuat (ngotot)
Asam Urat = Prinsipnya tidak bisa diarahkan (kaku, tidak mau kurang lebih) = Susah
dinasehati
Astma = Emosi tertekan dan tertutup
BAB berdarah = Emosi tinggi, cepat marah
BAB dan kencing panas = Jengkel karena punya keinginan yang kuat (ngotot), tetapi tidak
kesampaian
BAB sering = Sering ngomel (dalam rumah tangga)
BAB tidak lancar = Sering menyimpan masalah, tidak diomongkan = Pendiam, tidak suka
bicara, menyimpan jengkel
Badan panas, linu, gerah, tidak bisa berdiri/berjalan = Amalan salah
Badan sakit-sakit (gejala stroke) = Suka tersinggung, suka jengkel (walau sedikit) dalam
menghadapi pekerjaan
Batuk = cerewet, apa-apa dikomentari = Banyak omong, keras dan kasar
Batuk filek = Suka berpikir serius dan terburu-buru, sering memendam masalah
Bau badan = Biasanya orang ini gampang tersinggung, kalau dinasihati langsung "nyerang",
dan malas
Bau mulut = Biasanya mempunyai sifat yg bicaranya tidak enak atau suka bikin tersinggung
(menyakiti) orang
Benjolan di dekat telinga kiri = Suka jengkel bila mendengan sesuatu yang tidak cocok di
hati (cepat tersinggung)
Benjolan di kaki = Punya keinginan kuat, kaku keras kepala
Benjolan di leher, Gondok = Jarang bicara, tapi sekali bicara pedas.
Benjolan di leher kiri = Banyak marah, kalo ngomong suka ngotot.
Benjolan di lutut = Sering jengkel bila nasehatnya tidak dituruti
Benjolan di pita suara = Sering mau menasehati pasangan tetapi tertahan tidak jadi
ngomong, akhirnya jadi jengkel yang tersimpan
Benjolan di rahim = Sering jengkel pada suami atau ayah
Benjolan di telapak kaki = Jengkel yang disimpan sampai sekarang
Bisul di kepala = Ambisi tinggi dan dikerjakan.
Bisul di pantat = Ambisi tinggi tetapi tidak dikerjakan
Bisul di perut bawah = Kalau ada keinginan sering ngotot (ambisi tinggi)
Bronkhitis, Batuk terus = Agak pendiam dan gampang tersinggung = Kalau marah diam
saja
Dada panas = marah dipendam, tertekan
Dada sesak dan darah tinggi = Cenderung pendiam, cepat emosi, gampang tersinggung,
marah tersimpan (jengkel)
Dada sesak dan panas = Amalan salah atau marah yang disimpan
Darah rendah = Banyak pertimbangan, ragu-ragu
Darah tinggi (hypertensi) = Emosi tinggi, tak mau kalah, cepat tersinggung = Suka
terburu-buru dan sering jengkel = Sering jengkel dan geregetan = Suka ngomel
Dengkul & persendian sakit, asam urat = Punya keinginan yang kuat (ngotot) = Kaku
dalam pekerjaan, ga bisa ditawar = Bila berdebat susah dikalahkan
Diabetes = Kalo punya keinginan, ngotot = Kalo menasehati orang, harus dituruti, bila tidak,
marah dan jengkel = Kalo dinasehati orang, tidak mau menerima = Solusinya paling benar,
suka ngatur.
Diabetes, Katarak & Glukoma = Selalu menolak nasehat pasangan
Diabetes, Dada sesak, Telinga kiri agak tuli = Sering ngamuk pada suami/pasangan
Diare kronis = Gampang marah bila ada masalah di keluarga
Flu/Filek = Sedikit-sedikit dipikir serius = Terlalu serius (penuh emosi) dalam memandang
dan memikirkan sesuatu, jangan pernah menyalahkan cuaca, semuanya rahmat Allah
Gagal ginjal, Batu ginjal = Sering jengkel pada pasangan
Gatal / Kutu air di jari kaki kiri = Kalo melihat keluarga orang lain, suka mengkritik (kaki
berhubungan dengan pekerjaan, kiri berhubungan dengan keluarga, jari berhubungan dengan
kerapian)
Gatal pindah-pindah = Amalan salah
Ginjal = Tidak dapat membedakan mana yang baik (benar) mana yang buruk (salah), jengkel
pada pasangan
Ginjal kanan bengkak, penyempitan saluran kencing (ureter) = Kalau ada masalah di
keluarga (pada orang tua atau pasangan) sering jengkel tapi diam
Haid terus menerus = Dalam berbicara dengan suami atau anak meledak-ledak, kalau ada
keinginan sering dipendam kalau dikeluarkan penuh emosi dan meledak-ledak
Halusinasi = Amalan salah, punya obsesi dan sering ngelamun
Hamil di luar kandungan = Istri dingin pada suami, kurang menyayangi suami, rasa sayang
pada suami tidak nampak
Hamil, janin sungsang = Ketika ada masalah sama suami kemudian istrinya diam dan
jengkel.
Hamil, ketuban pecah dini = Istri mempunyai rasa jengkel banget sama orang tuanya
terutama ibunya = suaminya ada rasa marah sama bapaknya
Hati, ada benjolan = Bila dinasehati diam tapi menolak nasehat
Hati sakit = Susah menerima nasehat
Hematemesis, keluar darah di hidung dan telinga = Pendiam, suka ngelamun
Hepatitis = Suka mencari kesalahan orang lain = Suka mendendam
Hernia = Emosi terpendam, keinginan yang salah, terlalu memaksakan = Keinginan tinggi
tidak tercapai = Keinginan kuat, banyak diam
Herpes (penyakit kulit) = Kalau ada masalah di dalam keluarga mencari solusinya
bercampur emosi (marah)
Indung telur bermasalah = Ada kesalahan pada ibu
Infeksi/radang saluran kencing = Kalau punya keinginan sering ngotot dan disertai emosi
Jantung sakit = Yakin terhadap prinsipnya.
Jantung bengkak = Sering menyombongkan diri = Egois, keinginan kuat = Marah disimpan
(diam tapi marah)
Jantung berdebar kuat = Menyimpan khawatir (takut) yang kuat, marah, atau putus asa
Jantung bocor = Pendiam, bila marah sering tertahan dan meledak saat marahnya keluar =
Suka ngejek, emosi dipendam = Marah yang kuat pada pasangan
Jantung koroner = Sering jengkel pada suami
Jantung, penyempitan pembuluh jantung, sesak napas = Menyimpan jengkel pada istri
Jantung, sesak di dada kiri = Sering marah sama istri
Jerawatan = Kurang bersosialisasi dengan lingkungan
Jerawat di dahi/jidat = Ada sesuatu di pikiran yang tidak tersampaikan
Jari tangan kaku, tak bisa megang = Suka jengkel dan geregetan
Jodoh lambat = Sering meremehkan lawan jenis = Suka jengkel pada orang tua
Kaki gajah = Punya keinginan, tetapi tidak dikerjakan (ragu-ragu).
Kaki kesemutan, telapak kaki kesemutan = Amalan salah
Kaki lumpuh tiba-tiba = Sering jengkel pada ayah/suami dan ngambek diam
Kaki sakit, telapak kaki sakit = Sering marah (dalam rumah tangga) = Sering
merendahkan pasangan
Kaki sakit di telapak kanan, jinjit = Sering ragu-ragu
Kaki sakit, kesemutan = Amalan salah, pernah minta air ke dukun
Kaki/sendi sakit = Mau menang sendiri, suka ngotot, kaku, tidak mau kurang lebih
Kaki/lutut kanan sakit = Jengkel akibat punya keinginan yang kuat tentang suatu kebaikan
yang disampaikan pada anggota keluarga, tetapi tidak direspon atau tak kesampaian
Kaki/lutut nyeri/sakit = Mempunyai keinginan yang kuat dan kalau tidak terlaksana akan
jengkel atau marah = Beberapa tahun sebelumnya, saat mengatur rumah tangga agak
keras/kaku, tidak mau dengar pendapat anggota keluarga lainnya. Prinsipnya pantang
ditentang, jadi jengkel
Kaku perut = tak mau mendengar pendapat orang
Kandungan (peranakan) turun = Punya keinginan kuat pada suami atau ayah atau anak,
tetapi tidak bisa diutarakan = Pasrah (nrimo) dengan rasa putus asa dalam rumah tangga
Kanker di dada = Gampang tersinggung, ada masalah dengan pasangan tidak mau
diomongkan (diselesaikan)
Kanker di ketiak = Sering jengkel dalam pekerjaan
Kanker gusi = Sering mendiamkan (tidak membicarakan / tidak menyelesaikan) masalah
dan menyimpan jengkel
Kanker hati = Suka marah bila dinasehati
Kanker nasoparink, benjolan di leher, mimisan = Agak pendiam, sering jengkel pada orang
tua atau pasangan bila merasakan sesuatu yang tidak cocok di hati
Kanker otak = Jengkel pada orang tua atau pasangan
Kanker payudara = Pendiam, masalah suka disimpan, jengkel yang lama = Sering marahmarah
sama suami atau anak = Keinginan yang meledak-ledak = Bila punya keinginan sulit
dibantah
Kanker rahim = Sering jengkel yang dipendam (diam) pada anak atau orang tua = Suka
marah, merepet (ngomel)
Kanker servik = Sering ngomel sama anak atau suami
Kanker/tumor otak = Jengkel yang kuat sekali dan terus menerus pada pasangan
Kanker usus = Negeyel, semaunya sendiri, suka ngambek
Katalasia, sulit menelan = Kalo ada masalah suka diam = Suka membantah nasehat,
merasa benar sendiri
Kejang-kejang = Jengkel yang dipikirkan dengan penuh emosi = Pikiran kurang baik
Kencing tidak lancar = Kalau ada masalah tidak mau langsung mencari solusi, tapi
didiamkan dulu 1-2 hari
Kepala belakang sakit = Sering jengkel dan marah (pada istri yang tidak mau menurut) =
cepat emosi
Kepala belakang sakit, kaku di leher sampai tulang belakang = Jengkel pada pasangan,
lalu uring-uringan pada pasangan
Kepala depan sakit = Berfikir yang bukan-bukan
Kepala kanan sakit = Sering menganggap salah pikiran orang lain, merasa benar sendiri =
Sering marah
Kepala kiri pusing = Sering curiga, sering khawatir, negative thinking, su'udzon
Kepala samping sakit = Tidak mau mendengar pendapat orang
Kepala tengah sakit = Berfikir berhari-hari, menyimpan masalah yang selalu dipikirkan
Kepala migrain = Biasanya punya pikiran banyak dan sering su'udzon (negative thinking)
Kepala pusing (Vertigo) = Tidak fokus dalam diskusi, sukanya mengalihkan topik
pembicaraan = Jengkel dan meremehkan terhadap pendapat atau pandangan orang lain =
Suka marah = Tidak mau mendengar nasehat = Bila dinasehati pikirannya kemana-mana =
Amalan salah
Kepala sakit dan sering mengigau = Bila ada masalah suka diam dan ngelamun
Kepala sakit seperti dipukul-pukul = Gangguan jin karena sering ngalamun = Kejengkelan
yang dipikirkan terus, tidak diungkapkan, sering ngelamun
Kepala (semua) sakit = Keinginan yang kuat untuk mendapat sesuatu yang belum
kesampaian = sering marah dan jengkel pada seseorang
Kepala sakit seperti ditusuk-tusuk jarum = Sering berprasangka buruk, su'udzon
(negative thinking)
Keguguran = Ada kejengkelan kepada Ibu atau pada suami sampai beberapa hari = Ada
ketakutan yang sangat tinggi
Kejang = Marah yang disimpan, jengkel
Kencing perih = Sering marah walau diam (dipendam) pada pasangan
Keringat banyak = Sering terburu-buru dan khawatir
Keringat Dingin = Terlalu Santai.
Keseleo = Ada perbuatan yang nyerempet ke hal yang tidak baik
Kesemutan di kepala sampai pundak = Suka ngelamun, bila ada masalah tidak dicari
solusinya tetapi dipikir terus, akhirnya dimasuki jin di kepala
Kista / Ngium = Jengkel pada suami atau orang tua
Kolesterol = Punya pendapat tak mau disanggah, kaku, suka ngotot
Kulit melepuh (seperti) terbakar = Punya keinginan kuat/ngotot disertai emosi, bila tidak
tercapai akan marah/jengkel
Kulit mengelupas = Amalan salah, memakai ilmu keselamatan diri
Kulit sensitif (bila digigit nyamuk sering menjadi borok) = Cepat tersinggung
Kurang darah merah = Gampang marah dan gampang tersinggung
Lambung mengeras = Gampang tersinggung
Latah = Sebagian besar otak yang mengatur motorik dikuasai jin (diganggu jin)
Leher bengkak = Jengkel (diam) dan tidak mau mencari solusi dalam permasalahan
Leher dan belikat sakit = Sering marah pada orang lain dalam hal pekerjaan
Leukimia = Sering jengkel pada pasangan dan diam (disimpan lama)
Leher sakit = Suka berpaling = Menyimpan dendam = Sering marah dan jengkel
Leher (teroid) bengkak = Bila ngomong suka ngotot dan tidak sabaran
Lever = Suka mencari kesalahan orang lain = Suka memdendam = Sering jengkel (diam),
jarang senyum
Lever mengeras = Gampang tersinggung
Lidah bengkak = Tidak suka menerima nasehat
Limpa sakit/bengkak = Sulit menerima nasehat terutama dari pasangan dan anak
Limpa, Hati, Empedu sakit= Menyimpan jengkel (dongkol) yang kuat sekali
Lipoma, benjolan di kulit = Punya keinginan kuat, pendiam, kurang komunikasi
Lumpuh = Pemalas/malas = Sering merasa putus asa
Lutut sakit = Ada kekakuan (selalu ngotot) dalam rumah tangga
Maag, mual, muntah, perih = Suka ngeyel (membantah) = Sering marah dan menolak bila
dinasehati pasangan = Gampang jengkel dalam keluarga = Tidak suka menerima nasehat
orang lain terutama dalam keluarga

0 Comment