Kaum Muslimin memelihara Al-Quran melalui dua cara, yaitu hafalan dan tulisan, Keduanya berlangsung sejak masa hidup Rasullullah. Sedangkan pengimpunan dan penyempurnaan tulisan alquran dari lembaran-lembaran kulit, daun, dan tulang ke dalam satu naskah dilakukan oleh Khulafaur Rasyidin.
Pada masa khalifah Utsman bin Affan, umat Islam telah tersebar ke berbagai penjuru dunia, sehingga pemeluk agama Islam bukan hanya orang-orang Arab saja. Pada saat itu muncul perdebatan tentang bacaan alquran yang masing-masing pihak mempunyai dialek yang berbeda. Dan sangat di sayangkan mereka merasa bahwa bacaan yang di gunakannya adalah yang terbaik.
Untuk mengantisipasi kesalahan dan kerusakan serta untuk memudahkan membaca alquran bagi orang-orang awam, maka Utsman bin Affan membentuk panitia untuk menyusun penulisan dan memperbanyak naskah alquran.
Mukjizat alquran yang kita kenal abadi dan selalu dijamin dan dipelihara oleh Allah Swt. dapat dipandang dari berbagai sisi, ada yang memandang dari sisi kebahasaan, itu karena alquran berbahasa sangat indah, ada yang memandang dari sisi pemberitaan gaib karena berita yang disampaikan alquran meliputi hal-hal yang gaib (tidak tampak oleh pandangan mata) yang tidak diketahui oleh manusia sebelumnya, ada yang memandang dari sisi prediksi masa depan yang tidak diperkirakan sama sekali oleh rnanusia dan semua itu terbukti. Ada juga orang memandang kemukjizatan alquran dari sisi tulisan (rasm).
RASM_AL_QURAN.html
0 Comment